Thursday, January 1, 2009

Jabal Rahmah di Arafah

Semasa Haji 2007, waktu ziarah di Jabal Rahmah pada 9 Dis., tidak sempat untuk mendaki Jabal rahmah. Semasa Haji 1993, saya dan isteri berkesempatan mendaki sehingga ke puncak Jabal Rahmah (di belakang).

Catatan oleh Mario Gagho:

Salah satu kewajiban haji yg tidak boleh ditinggal dan tak tergantikan adalah wukuf atau tinggal di padang Arafah. Jamaah haji wajib tinggal di padang Arafah dari awal waktu Dzuhur sampai masuk waktu maghrib, sehari sebelum hari Raya Idul Adha.Walaupun disebut Padang Arafah, akan tetapi jgn dibayangkan tempatnya bagaikan padang yg tandus dan kering. Memang keadaannya seperti itu pada masa dulu. Situasinya berubah setelah Saudi menemukan sumber minyak yg menjadikan negara ini menjadi pengekspor minyak terbesar dunia. Padang Arafah yg dulu kering dan tandus berubah menjadi hijau dan "subur". Tanah luas itu sekarang dipenuhi dg tanaman pohon Sukarno; mengambil nama Presiden Sukarno yg telah menyumbangkan bibit pohon itu sewaktu kunjungannya ke Saudi dulu. Aku tak tahu apa nama asli pohon itu di Indonesia. Yg jelas, menurut biografi "Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" rangkuman Cindy Adams, bung karno waktu itu memang sengaja membawa ratusan bibit pohon ke saudi yg sesuai dg kondisi di sana. Dan ternyata telah berhasil menaungi padang Arafah sehingga membuat jamaah haji merasa nyaman dan terhindar dari panas (pohon serupa pokok mambu).

Karena ritual Arafah ini sebenarnya berupa "berdiam diri" dari waktu dzuhur sampai maghrib, maka para jamaah haji yg punya semangat 'adventurer' memanfaatkannya buat jalan2 ke tempat2 bersejarah di sekitar padang Arafah. Antara lain yg paling banyak dikunjungi orang adalah "Jabal Rahmah" atau Gunung Kasih Sayang. Konon gunung ini menjadi tempat pertemuan kembali antara Nabi Adam dan Siti Hawa di dunia ketika mereka diusir dari Surga. Ada kepercayaan di kalangan jamaah haji, bahwa jabal rahmah merupakan tempat yg makbul untuk berdoa minta enteng jodoh. Banyak jamaah haji sampai naik ke puncak gunung itu supaya lebih mantap berdoanya. Kebanyakan mereka adalah para orang tua yg mendoakan putrinya supaya segera cepat mendapatkan jodoh; kendati ada juga para gadis dan juga janda2 yg ingin mendapatkan pasangan hidup lagi.

Salah satu dari pasangan suami isteri itu kebetulan minta aku hantar ke Jabal Rahmah. Mereka bercerita bahwa puteri mereka sampai sekarang belum dapat jodoh, padahal umur sudah cukup. Mereka berdoa di sana cukup lama. Di perjalanan mereka kembali bercerita kali ini lebih detail ttg puteri mereka. Aku tak mengerti kenapa kedua pasangan yg merupakan salah satu pengusaha top di Jakarta ini bercerita begitu detail ttg puterinya padaku. Sampai aku agak merasa ge-er, jangan2 ia ingin aku mau jadi menantunya... Dia juga memberikan kartu namanya dan sangat mengharap aku mampir ke jakarta, tak lupa dia juga memberikan foto keluarganya dan sekali lagi menunjukkan putrinya yg belum menikah itu...

Baru-baru ini, setelah aku sampai di India, aku dikejutkan dg SMS yg masuk dari bapak itu yg menyatakan bahwa putrinya itu alhamdulillah sudah bertunangan dan akan segera menikah. Aku kaget dan gembira, tentu saja. Dan lebih kaget lagi, ternyata si putri akan menikah dg temanku, mahasiswa mesir, yg kebetulan sama2 jadi petugas haji dg-ku. Aku tidak tahu, apakah itu semua berkat jabal Rahmah atau tidak. Satu hal yg jelas, menurut sebuah Hadits Nabi; "Padang Arafah merupakan tempat yg mujarab dan makbul untuk berdoa". Dan jabal rahmah merupakan sebahagian dari padang Arafah.

oleh:
Mario Gagho
Political Science, Agra University, India.

No comments:

Post a Comment